Tips Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik.

Kamis, 13 Agustus 2009

Tips Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik.

Alasan utama pemberian pupuk organic atau kompos sebenarnya lebih bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah dari pada untuk menyediakan unsure hara. Meskipun kandungan unsure hara dalam kompos tergo;ong lengkap, tetapi jumlahnya sedikit, berarti untuk memenuhi kebutuhan tanaman dibutuhkan kompos dalam jumlah cukup banyak.

Fungsi pupuk anorganik sebagai salah satu sumber unsure hara (dalam jumlah cukup besar) yang dibutuhkan tanaman sebenarnya tidak bisa digantikan oleh pupuk organic. Pupuk organic atau kompos lebih berperan untuk menjaga fungsi tanah agar unsure hara dalam tanah mudah dimanfaatkan atau diserap tanaman. Selain itu, kompos bisa menjaga sifat-sifat fisik tanah dan menjamin kehidupan mikroba tanah. Penggunaan pupuk anorganik dan pupuk organic secara seimbang (50%:50%) akan meningkatkan produktivitas tanah menjaga keberlangsungan penggunaan lahan (sustainable)

Bahan baku pupuk organic sangat mudah diperoleh karena memanfaatkan sampah organic. Misalnya dedaunan, jerami, serasah sisa panen, kotoran ternak, dan sisa sayuran. Proses pembuatan pupuk organic juga sangat sederhana. Karena bahan bakunya diperoleh secara gratis (kecuali menggunakan activator harus membelinya, tetapi harganya relative murah) maka harga pupuk organic terhitung murah. Selain itu, bahan bakunya bisa berjalan terus. Dengan demikian, kelangkaan pupuk bisa teratasi dan tentu harganya lebih murah.

(rul_12vii09.pupukorganikindonesia_lingkungan)